By Admin, 25 Desember 2024
Di tengah semangat Natal yang penuh kasih dan harapan, kita juga merayakan upaya untuk memberdayakan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu gereja di Indonesia yang turut berperan aktif dalam pemberdayaan perempuan adalah Gereja Bethel Indonesia (GBI) melalui organisasi Wanita Bethel Indonesia (WBI) yang berada di bawah Departemen Wanita GBI.
Mengenal Gereja Bethel Indonesia dan Wanita Bethel Indonesia (WBI)
(sumber : wikipedia GBI Mawar Saron Jakarta)
Gereja Bethel Indonesia (GBI) adalah sinode gereja Kristen Protestan yang terdaftar sebagai anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII), serta Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI). GBI didirikan pada 6 Oktober 1970 oleh Pdt. H.L. Senduk (Ho Liong Seng) dan rekan-rekannya, setelah sebelumnya bergabung dengan GPdI dan kemudian memisahkan diri untuk membentuk gereja ini. Pemerintah Indonesia mengakui GBI secara resmi pada 9 Desember 1972 melalui Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 41. Sejak didirikan, GBI telah berkembang pesat dan kini memiliki banyak jemaat di seluruh Indonesia, dengan kegiatan pelayanan yang meliputi aspek rohani, sosial, dan pemberdayaan masyarakat.
GBI merupakan sebuah gereja yang memiliki komitmen untuk memperhatikan kebutuhan spiritual dan sosial jemaatnya. Salah satu fokus penting bagi GBI adalah pemberdayaan perempuan, yang diwujudkan dalam wadah organisasi Wanita Bethel Indonesia (WBI). Organisasi ini telah berkembang sejak dibentuk pada tahun 1970-an, dimulai dengan pertemuan ibu-ibu istri hamba Tuhan dan terus berlanjut hingga kini. WBI memiliki tujuan mulia untuk memberdayakan perempuan agar dapat menjadi mitra yang sejajar dengan suami dalam keluarga, mitra yang tangguh dalam pelayanan gereja, serta mitra yang turut ambil bagian dalam berbagai aktivitas sosial dan politik di dunia. Seiring waktu, WBI terus berinovasi dan mengembangkan berbagai program untuk memenuhi kebutuhan perempuan dalam masyarakat.
Program Pemberdayaan Perempuan di GBI
(sumber : Facebook WBI GBI Jateng)
Departemen Wanita GBI memiliki berbagai program yang bertujuan untuk mengembangkan potensi perempuan dalam berbagai bidang. Salah satu program unggulan mereka adalah Wanita Cakap Berdampak (WCB), yang berfokus pada peningkatan kapasitas perempuan melalui pelatihan-pelatihan praktis. Selain itu, ada juga program terkait pelayanan lansia, kesra, dan beasiswa bagi mahasiswa seminari. Dalam bidang hukum, WBI juga memberikan pemahaman mengenai hak-hak perempuan dan pelaksanaan hukum yang berlaku di Indonesia. Melalui program-program ini, GBI berharap dapat memberdayakan perempuan untuk menjadi pribadi yang lebih bijaksana dan berdaya guna dalam berbagai sektor kehidupan.
WBI berupaya menjadi tiang penyangga dalam setiap aspek kehidupan perempuan, baik dalam lingkup keluarga, gereja, maupun masyarakat. Sebagai contoh, dalam bidang doa, wanita di GBI diajak untuk menjadi tiang doa bagi keluarga, gereja, dan bangsa. Selain itu, program seperti pelatihan kewirausahaan juga turut membantu perempuan untuk lebih mandiri secara ekonomi. Gereja Bethel Indonesia, melalui departemen ini, menanamkan nilai bahwa perempuan bukan hanya sebagai pendamping, tetapi juga sebagai pemimpin yang memiliki peran penting dalam setiap keputusan yang ada, baik di dalam keluarga maupun di dalam pelayanan gereja.
Semangat Natal yang penuh kasih mengingatkan kita untuk terus mendukung pemberdayaan perempuan, agar mereka bisa lebih mandiri dan berdampak positif dalam keluarga dan masyarakat. Gereja Bethel Indonesia adalah salah satu contoh gereja yang berkomitmen pada pemberdayaan perempuan melalui program-programnya, dan banyak gereja lain juga mengadakan inisiatif serupa. Mari rayakan Natal ini dengan semangat saling mendukung dan memberdayakan, agar kasih Natal senantiasa membawa damai dan harapan bagi kita semua. Selamat Natal dan Tahun Baru, semoga damai dan sukacita Natal menyertai kita semua!