By Admin, 20 November 2024
Di Yogyakarta, terdapat sebuah tempat yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang perjuangan perempuan Indonesia, Museum Mandala Bhakti Wanitatama. Tidak hanya sebagai museum, tempat ini adalah simbol perjuangan, semangat, dan kontribusi wanita Indonesia dari era penjajahan hingga masa reformasi. Terletak di kompleks Gedung Pertemuan Mandala Bhakti Wanitatama di Jalan Laksda Adisucipto, museum ini menjadi destinasi penting bagi siapa saja yang ingin menyelami sejarah pergerakan perempuan di Tanah Air.
Perjalanan Awal: Mimpi Besar dari Kongres Perempuan 1928
(sumber : FB Museum Pergerakan Wanita Indonesia) Gerbang depan Museum Mandala Bhakti Wanitatama
Pendirian museum ini bermula dari Kongres Perempuan Indonesia I yang berlangsung pada tahun 1928 di Yogyakarta. Acara bersejarah ini menandai kebangkitan kesadaran perempuan untuk berperan aktif dalam kehidupan bangsa. Ide untuk mendirikan monumen perjuangan perempuan dicetuskan oleh Ibu Sri Mangunsarkoro pada Kongres Wanita Indonesia tahun 1952 di Bandung. Setelah melalui proses panjang, pembangunan dimulai pada 22 Desember 1953 dan akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 22 Desember 1983.
Museum ini memiliki lima kategori koleksi utama, menggambarkan berbagai era perjuangan wanita:
Masa Penjajahan
Perang Kemerdekaan
Masa Demokrasi Liberal & Demokrasi Terpimpin
Masa Orde Baru
Era Reformasi
Diantara koleksi menarik, ada seragam dari berbagai organisasi wanita seperti Sarekat Islam, Ikatan Bidan Indonesia, hingga Persatuan Istri Tentara. Tak hanya itu, souvenir dari tamu kenegaraan, seperti kain bermotif pagoda dari China, turut melengkapi koleksi.