Komunitas Perempuan Menari: Misi Luhur Membawa Tari Tradisional Indonesia Mendunia

By Admin, 15 Juni 2025

Sunset in the mountains

Dari panggung Nusantara hingga teater bergengsi di Eropa, Komunitas Perempuan Menari (KPM) terus menorehkan langkah demi langkah penuh makna dalam upaya melestarikan seni tari tradisional Indonesia. Didirikan pada 6 Januari 2018, KPM adalah sebuah komunitas inklusif yang beranggotakan lebih dari 150 perempuan lintas profesi dan usia, yang mayoritas berusia di atas 40 tahun. Mereka dipersatukan oleh satu semangat: cinta pada seni tari tradisional Indonesia.

Dengan misi utama untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya bangsa melalui tari, KPM aktif menggelar berbagai pentas budaya, workshop, hingga kolaborasi internasional. Dan tahun ini, kiprah mereka semakin diakui dunia.

Tampil Memukau di Panggung Internasional

Sunset in the mountains

(Sumber : Tribunnews.com)

Pada 9–10 Mei 2025, KPM tampil di panggung Zeehelden Theater, Belanda, dalam acara budaya Indisch Den Haag. Mengusung tema ArtChipelaGong, mereka menampilkan empat tarian dari berbagai daerah:

  • Tari Puang Ngeloneng (Betawi)

  • Tari Naiak Padi, Piring & Indang (Sumatera Barat)

  • Tari Nyerap (Kalimantan Barat)

  • Tari Saureka-reka (Maluku)

Penampilan tersebut dibawakan oleh 26 penari, termasuk 4 penari cilik berbakat:

  • Audya Kemala Paramitha (SDN Sumur Batu 14 Jakarta)

  • Anindita Ayudianti Ariani (High Scope Alfa Indah Jakarta)

  • Areta Putri Pinayungan (SMPN 1 Jakarta)

  • Dira Annisha (SMA Avicenna Cinere)

Dengan koreografi yang apik dari pelatih Suprijadi Arsjad, iringan musik tradisional oleh Roy Tahumuri, serta dukungan teknis dari Panji Radityo dan tim Zeehelden Theater, penampilan KPM tak hanya memikat penonton, tapi juga menunjukkan bahwa budaya Indonesia mampu bersinar di panggung global. "Untuk kedua kalinya KPM diundang Stichting De Mix dalam acara ini. Sebuah bentuk pengakuan dan dukungan dari komunitas internasional atas komitmen kami melestarikan budaya," ungkap Molly Prabawaty, PIC acara dan Staf Ahli Menteri Kementerian Kominfo-Digital (Komdigi).

Tari sebagai Diplomasi Budaya

Sunset in the mountains

(Sumber : Wartaevent.com)

Ketua KPM, Sabena Betty Sihombing, menegaskan bahwa kehadiran KPM di berbagai pentas dunia bukan semata-mata tentang pertunjukan seni, tapi merupakan bentuk diplomasi budaya yang kuat. "Kami percaya, nilai-nilai luhur dan kearifan lokal dari seni tradisional adalah aset bangsa. Dengan memperkenalkannya ke dunia, kita juga memperkuat identitas dan martabat Indonesia," ujar Betty.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti bahwa kehadiran KPM di luar negeri turut mendorong minat wisatawan asing untuk mengenal lebih dekat budaya Indonesia.

Prestasi dan Kolaborasi

Sunset in the mountains

(Sumber : telescopemagz.com)

KPM bukan sekadar komunitas tari, mereka adalah motor penggerak pelestarian budaya yang aktif dan diakui. Beberapa pencapaian yang telah diraih antara lain:

  • The Most Outstanding Performance in Artistry & Elegance, Thailand Cultural Exchange Festival (2025)

  • Rekor MURI untuk Fragmen Tari Nusantara dengan Jumlah Provinsi dan Penari Terbanyak (2024)

  • Tampil di World Dance Day secara rutin

  • Berpartisipasi dalam WEEK of Indonesian–Netherlands Education Research Conference di Erasmus Huis Jakarta

Selain tampil, KPM juga secara aktif berkolaborasi dengan lembaga nasional dan internasional, termasuk UNESCO, serta menerima berbagai undangan dari pemerintah, komunitas, dan lembaga swasta di dalam dan luar negeri. "Kami ingin menumbuhkan apresiasi terhadap seni tari tradisional, terutama di kalangan generasi muda. Tari bukan hanya ekspresi seni, tapi juga narasi sejarah, nilai, dan jati diri bangsa," tambah Betty.

Seni yang Membumi, Gerak yang Menginspirasi

Komunitas Perempuan Menari membuktikan bahwa seni bisa menjadi ruang tumbuh, ruang belajar, sekaligus ruang diplomasi. Dari perempuan untuk budaya, dari budaya untuk dunia.

Dalam setiap hentakan kaki, setiap lenggokan tubuh, dan setiap iringan musik, KPM menghadirkan pesan yang kuat: Indonesia kaya, dan perempuan punya peran penting untuk menjaganya tetap hidup.