By Admin, 26 November 2024
Angka putus sekolah kembali naik di tahun ajaran 2022/2023, dengan berbagai tingkat pendidikan, berjumlah 76.834 orang. Melihat angka ini, BeWithYou Indonesia yang telah berdiri sejak 2020, terus berkomitmen pada pendidikan anak perempuan dengan berbagai aktivismenya. Salah satunya adalah program We Believe in Your Power Class, penyediaan kelas gratis terkait pencegahan kekerasan, hingga pendidikan bisnis gratis untuk berbagai kalangan dan usia. Hingga akhirnya, BeWithYou Indonesia bekerjasama dengan Transform Education yang dibangun oleh UNGEI (United Nation Girls Education Initiative).
Dari sinilah, BeWithYou Indonesia berkontribusi banyak untuk menyuarakan dukungannya BeWithYou juga telah melakukan berbagai advokasi ke pemerintah dan bekerjasama dengan lembaga nasional hingga internasional. Bahkan,di tahun 2023 BeWithYou pada kesetaraan, di tingkat daerah hingga ke PBB. Namun, bagaimana BeWithYou dimulai?
BeWithYou Indonesia diinisiasi oleh dua pemimpin perempuan Indonesia yaitu; Maya Kornelia Musa (24 tahun, Founder) dan Reflia Kurnia Fitri (23 tahun, Co-Founder). Maya sendiri hampir putus sekolah dan akhirnya memulai aktivismenya sejak 2013. Fitri-pun melakukan aktivisme sejak dibangku SMA dan memulai aktivisme bersama Maya di Forum Anak Kabupaten Bogor sejak 2017.
Dengan melihat lingkungan sekitar dan pengalaman pribadi, yang akhirnya membawa Maya & Fitri terus melakukan aktivismenya hingga berhasil membangun BeWithYou Indonesia di 2020 dan telah menjadi Yayasan (dengan nama Yayasan Pemuda Setara Indonesia) di 2022. memimpin diskusi Asia Tenggara, untuk mengumpulkan suara advokasi terkait pendidikan setara dan diberikan ke UNESCO.
Harapannya, dengan dibangunnya BeWithYou yang tersebar di berbagai belahan Indonesia. Bisa terus membangun ruang aman dan mendukung pendidikan setara di Indonesia. Siapapun kamu, dimanapun kamu berada, pendidikan tidak memandang usia dan latar belakang.