Cerita Di Balik 5 Perempuan Yang Berkarya Sambil Menjaga Bumi

By Admin, 13 November 2024

Sunset in the mountains

Di era digital saat ini, semakin banyak content creator perempuan di Indonesia yang fokus mengajak masyarakat menjalani gaya hidup berkelanjutan. Mereka menggunakan media sosial untuk membagikan tips serta pengetahuan tentang bagaimana cara menjaga lingkungan melalui langkah-langkah sederhana namun berdampak besar. Berikut adalah lima perempuan inspiratif yang menggunakan platformnya untuk menyuarakan isu-isu lingkungan dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada keberlangsungan bumi.

1. Maurilla Imron (@murielimron)

Sunset in the mountains

(sumber : instagram @murielimron)

Maurilla Imron adalah seorang content creator yang berdedikasi pada gaya hidup ramah lingkungan, sekaligus pendiri Zero Waste Indonesia (ZWID), sebuah komunitas berbasis daring yang mengedukasi masyarakat tentang hidup tanpa sampah. Sebelum kembali ke Indonesia dua tahun yang lalu, Maurilla menghabiskan lima tahun bekerja di industri fashion di luar negeri, di mana ia semakin terinspirasi untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan. ZWID, yang ia dirikan bersama rekannya pada tahun 2018, bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia mengadopsi gaya hidup nol sampah. Melalui komunitas ini, Maurilla dan timnya tidak hanya berbagi tips hidup tanpa sampah, tetapi juga memberikan edukasi tentang pengelolaan limbah dan dampaknya terhadap lingkungan.

2. Vania Herlambang (@vaniafherlambang)

Sunset in the mountains

(sumber : instagram @vaniafherlambang)

Vania Fitryanti Herlambang, Puteri Indonesia Lingkungan 2018 dan Duta SDGs Indonesia, adalah sosok yang aktif mengkampanyekan konservasi alam dan praktik berkelanjutan. Melalui kampanye #IndonesiaAsri, Vania mengajak perusahaan dan masyarakat untuk menciptakan ruang bagi generasi muda dalam memberikan dampak positif bagi lingkungan. Dengan dedikasinya, Vania terus menyuarakan pentingnya keberlanjutan, menginspirasi banyak orang untuk berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau dan lestari.

3. Andhini Miranda (@021suarasampah)

Sunset in the mountains

(sumber : instagram @021suarasampah)

Andhini Miranda adalah seorang ibu rumah tangga dan content creator yang telah menjalani hidup minim sampah bersama suami dan putranya sejak 2012. Bersama keluarganya, Andhini memulai perubahan dengan mengurangi penggunaan produk sekali pakai, memproduksi pembersih ramah lingkungan, hingga menghilangkan tempat sampah di rumah. Inspirasi besar Andhini datang ketika ia membaca bahwa popok bayi yang umumnya dibungkus plastik merupakan limbah yang sulit terurai. Demi masa depan putranya, Andhini beralih ke popok kain, yang menjadi awal perjalanan zero waste-nya. Sejak 2018, keluarganya berhasil mengubah tempat sampah menjadi pot tanaman dan hampir tidak lagi menyumbang sampah ke TPA, menegaskan komitmen kuat mereka terhadap lingkungan.

4. Pramudina Narundana (@prafr)

Sunset in the mountains

(sumber : instagram @prafr)

Berawal dari kecintaannya terhadap berkebun, Pramudina menginisiasi gerakan Plogging with Prafr, yaitu aktivitas memungut sampah di sekitar kota Bandung bersama komunitas perempuan setempat sambil berolahraga. Ia juga terlibat dalam Pasar Guyub, sebuah acara yang mempromosikan produk-produk ramah lingkungan serta usaha kecil yang berkelanjutan. Melalui kegiatan komunitas dan media sosialnya, Pramudina mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan dengan cara yang unik dan menyenangkan.

5. Siska Nirmala (@zerowasteadventure)

Sunset in the mountains

(sumber : instagram @zerowasteadventure)

Siska Nirmala adalah pelopor gerakan zero waste dalam dunia pendakian dan petualangan di Indonesia. Perjalanan Siska menuju gaya hidup minim sampah dimulai pada tahun 2010 setelah mengikuti pelatihan di YPBB Bandung. Sejak saat itu, ia berkomitmen untuk mengurangi sampah, tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga saat mendaki gunung. Pengalaman di Gunung Rinjani dan Semeru yang penuh sampah mendorongnya untuk mendirikan konsep zero waste adventure, yaitu bertualang tanpa meninggalkan jejak sampah. Ekspedisi pertamanya di Gunung Gede pada 2013 menjadi awal dari berbagai perjalanan minim sampah yang ia dokumentasikan, hingga akhirnya ia menulis buku Zero Waste Adventure, yang menginspirasi banyak orang untuk menjaga alam saat menjelajahi keindahannya.

Para content creator perempuan ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan solusi praktis bagi masyarakat untuk ikut berperan dalam menjaga lingkungan. Dengan upaya mereka, semakin banyak orang yang tersadar akan pentingnya gaya hidup berkelanjutan dan dampak positif yang bisa kita berikan kepada bumi. Semoga contoh inspiratif ini dapat memotivasi kita semua untuk mulai menjalani hidup yang lebih ramah lingkungan.