5 Perempuan Penting dalam Sejarah Indonesia

By Admin, 22 April 2024

Sunset in the mountains

Martha Christina Tiahahu

Indonesia memiliki banyak ragam budaya yang dapat kita banggakan. Begitu pula dengan sejarah serta pahlawan yang mungkin kita belum tau adanya. Bahkan tidak sedikit pahlawan Perempuan yang ikut mengorbankan dirinya demi membela kebenaran untuk Indonesia.

Sebagai penghargaan rakyat Indonesia untuk pahlawannya, tidak sedikit nama mereka yang diabadikan di beberapa jalan besar di seluruh Indonesia sebagai bentuk penghargaan.

Kemungkinan besar salah satu dari kalian pernah membaca atau melewati jalan yang namanya diambil dari pahlawan perempuan Indonesia yakni Martha Christina Tiahahu, Laksamana Malahayati, Nyi Ageng Serang, Ratu Zaleha dan Opu Daeng Risadju.

1. Martha Christina Tiahahu berada berjuang di daerah Watubangga, Kec. Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Martha Christina Tiahahu berjuang demi melepaskan ayahnya dari hukuman mati. Di usia muda, ia memiliki keberanian yang luar biasa untuk menentang penindasan Belanda meski harus berkorban nyawa. Martha gugur setelah Belanda melempar dirinya ke Laut Banda.

2. Laksamana Keumalahayati merupakan seorang pejuang wanita asal Aceh yang menentang kesemena-menaan para pelaut asing di tanah kelahirannya. Ia memimpin pasukan yang bernama Inong Balee, berisikan para wanita dan janda yang terbunuh dalam pertempuran dengan pasukan penjajah. Salah satu momen yang paling dikenang dari Malahayati adalah ketika pasukannya berhasil membunuh Cornelis de Houtman, seorang pimpinan pasukan Belanda yang terkenal sebagai rombongan Belanda pertama yang tiba di Nusantara saat itu.

3. Pahlawan Nyi Ageng Serang diabadikan di Kelurahan, Cangkoak Kecamatan Dukupuntang. Nyi Ageng Serang memimpin pasukan untuk membantu Pangeran Diponegoro melawan Belanda pada awal Perang Diponegoro tahun 1825.

4. Ratu Zaleha diabadikan di beberapa jalan daerah pada pulau Kalimantan. Beliau memperjuangkan Indonesia dengan mengusir Belanda dalam Perang Banjar serta melanjutkan perjuangan Pangeran Antasari.

5. Opung Daeng Risaju dengan pemuda Indonesia melakukan serangan tentara NICA pada 1946 di Sulawesi Selatan. Namanya terkenang disebuah jalan di Kota Makassar. Opu Daeng Risaju juga membuat sejarah sebagai wanita pertama di Indonesia yang menjadi pucuk pimpinan partai politik yang berasaskan Islam yakni PSII.

Tentu saja pahlawan perempuan diatas tidak pernah luput dari ingatan masyarakat. Selain sangat menginspirasi mereka juga mampu membawa perubahan dan keberkahan berkat keberaniannya yang hebat.

Sunset in the mountains

Laksamana Keumalahayati

Sunset in the mountains

Pahlawan Nyi Ageng Serang

Sunset in the mountains

Ratu Zaleha

Sunset in the mountains

Opung Daeng