By Admin, 04 Januari 2024
Dalam era yang semakin peduli terhadap keberlanjutan, muncul tokoh-tokoh inspiratif yang mendedikasikan hidup mereka untuk menciptakan dampak positif. Berikut adalah tiga perempuan luar biasa dari Indonesia yang telah memberikan kontribusi signifikan di bidang masing-masing.
1. Lucia Karina: Pelopor Ekonomi Sirkular dan Pengelolaan Air
(sumber : Institut Sepuluh November)
Lucia Karina, Direktur Public Affairs, Communication, and Sustainability di Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia, menjadi kebanggaan Indonesia setelah menerima penghargaan SDG Pioneers 2024 dari United Nations (UN) Global Compact. Penghargaan ini mengapresiasi upayanya dalam pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam pengelolaan air, tanggung jawab lingkungan, dan pengembangan masyarakat.
Karina menekankan pentingnya prinsip ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah. Melalui program unggulannya, Amandina-Mahija, ia berhasil menghubungkan komunitas, industri daur ulang, dan pemerintah untuk menciptakan solusi pengelolaan limbah PET yang berkelanjutan. "Sinergi adalah kunci," ujar Karina, yang percaya bahwa dampak besar hanya dapat tercapai melalui kolaborasi lintas sektor.
Sebagai insinyur, Karina selalu mendorong pendekatan berpikir lintas disiplin untuk menciptakan solusi berkelanjutan. "Tidak hanya meminimalkan jejak lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi bersama," katanya. Komitmen ini menjadikan Karina sebagai panutan bagi perempuan Indonesia di sektor keberlanjutan.
2. Alexandra Askandar: Transformasi Perbankan Menuju Net Zero Emissions
(sumber : dok. pribadi)
Sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar memimpin integrasi Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam strategi perbankan. Di bawah kepemimpinannya, Bank Mandiri mencatat berbagai pencapaian, termasuk pertumbuhan portofolio hijau sebesar 20,4% dan penurunan emisi karbon hingga 25%.
Bank Mandiri juga berkomitmen mencapai Net Zero Emissions pada 2030 dengan langkah-langkah konkret seperti elektrifikasi armada operasional, pemasangan panel surya di lebih dari 50 lokasi strategis, dan pengembangan sistem manajemen energi cerdas. "Transformasi ini bukan hanya tentang tanggung jawab lingkungan, tetapi juga peluang untuk menciptakan nilai bagi masyarakat," ujar Alexandra. Selain itu, Alexandra memimpin pengembangan platform Digital Carbon Tracking yang memungkinkan pemantauan emisi karbon secara real-time. Inovasi ini menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan hanya aspirasi, tetapi strategi bisnis yang viable dan menguntungkan.
3. Tiza Mafira: Aktivis Lingkungan dan Advokat Kebijakan
(sumber : wolipop detik.com)
Sebagai Direktur Eksekutif Indonesia Plastic Bag Diet Movement, Tiza Mafira telah menjadi tokoh penting dalam kampanye pengurangan penggunaan kantong plastik sekali pakai. Tiza memulai perjuangannya dengan advokasi tingkat komunitas sebelum memperluasnya ke kebijakan nasional, termasuk mendorong regulasi tentang pembatasan plastik di berbagai daerah di Indonesia.
Pendekatan Tiza yang berbasis data dan kolaborasi berhasil menggerakkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, sektor swasta, hingga masyarakat umum. Kampanyenya tidak hanya berdampak pada penurunan konsumsi plastik, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup berkelanjutan.
"Perubahan kecil di tingkat individu dapat menghasilkan dampak besar ketika dilakukan bersama-sama," ujar Tiza, yang terus menginspirasi generasi muda untuk terlibat dalam gerakan lingkungan.
Ketiga perempuan ini menunjukkan bahwa keberlanjutan dapat diterapkan di berbagai bidang yaitu industri, perbankan, hingga advokasi kebijakan. Dedikasi dan inovasi mereka menjadi bukti bahwa perempuan memiliki peran penting dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bumi dan generasi mendatang. Siapakah inspirasi keberlanjutan kalian berikutnya?