Inspiratif, 4 Petinju Perempuan Indonesia Ini Punya Segudang Prestasi
By Admin, 08 Agustus 2024
Olahraga tinju kerap dikaitkan dengan keterlibatan atlet laki-laki. Tinju memiliki sejarah panjang sebagai olahraga maskulin yang terkait dengan kekuatan fisik, agresivitas, dan keberanian. Olahraga ini berakar dari pertarungan gladiator kuno, yang dianggap sebagai perwujudan maskulinitas dan kejantanan. Meski kerap diasosiasikan dengan kaum adam, penting untuk dicatat bahwa partisipasi perempuan dalam olahraga ini makin meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Makin banyak perempuan yang mendobrak stereotip gender dan menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di olahraga ini.
Di Indonesia, sederet nama petinju perempuan berhasil mematahkan stereotip gender olahraga tinju. Mereka bahkan sukses mencetak segudang prestasi di usia yang masih muda. Yuk, kenalan dan simak kisahnya!
1. Huswatun Hasanah
Meski harus menghadapi berbagai rintangan dalam mewujudkan mimpinya, atlet tinju yang juga merupakan seorang prajurit TNI dari Korps Wanita Angkatan Darat ini membuktikan bahwa kegigihan dapat mengubah segalanya. Ia sempat tidak mendapat restu dari orang tuanya saat ingin menekuni olahraga ini karena dirinya seorang perempuan. Ia diam-diam mengikuti kejuaraan tanpa izin orang tua dan lambat laun mendapatkan dukungan. Sederet prestasi yang berhasil diraih Huswatun di antaranya medali perunggu di Asian Games 2018 dan medali perak di ASBC Asian Elite Boxing Championship di Dubai 2021.
2. Felmy Sumaehe
Beberapa waktu lalu, petinju perempuan asal Manado ini sukses mengalahkan petinju asal Thailand, Jittamat Phomta pada WBC Asia Championship. Kemenangan itu bahkan membuatnya sukses merebut sabuk WBC Asia kelas bantam. Sebelumnya, Felmy sukses menyabet sabuk WBC Asia Female Bantamweight Championship pada November 2020. Kemenangan ini diraihnya setelah mengalahkan petinju Argentina, Vanessa Taborda. Kesuksesan Felmy dalam bidang olahraga tinju tidak diraih secara instan. Ia sempat mengalami kesulitan biaya dan sempat mencari dana sendiri untuk mendapatkan sponsor.
3. Israellah Saweho
Peribahasa “buah jatuh tak jauh dari pohonnya” terlihat begitu nyata pada sosok Israellah Saweho. Petinju muda asal Sulawesi Utara ini tumbuh besar di keluarga atlet. Ayahnya, Bonyx Saweho merupakan peraih medali emas di ajang SEA Games 2001 di Malaysia. Sementara itu, ibu Israellah yang bernama Pengky Simbar adalah pesilat nasional yang pernah meraih medali emas di Thailand tahun 2007. Sepak terjang Israellah sebagai petinju muda tentu mendapat dukungan penuh dari keluarga. Ia juga merupakan salah satu kontingen tinju Indonesia untuk SEA Games 2023 di Kamboja.
4. Chindy Chinora
Chindy Chinora, atlet tinju kelahiran 1999 asal Desa Tambak, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu ini sudah memiliki ketertarikan pada tinju sejak berusia 15 tahun. Ia pernah mewakili provinsi Riau pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 di Papua. Meski hidupnya begitu sederhana, anak dari seorang nelayan ini sangat bersemangat mengejar cita-cita dan ingin mengharumkan nama kampungnya. Berkat kegigihannya, kini Chindy menjadi salah satu atlet perempuan berbakat kebanggaan Riau.
Empat petinju perempuan Indonesia di atas telah membuktikan bahwa perempuan juga mampu bersinar di dunia tinju yang didominasi laki-laki. Prestasi mereka tidak hanya mengharumkan nama bangsa, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak perempuan di Indonesia untuk mengejar mimpi dan meraih prestasi setinggi-tingginya. Semoga kisah dan prestasi mereka dapat memotivasi generasi muda, terutama perempuan, untuk berani bermimpi dan tidak takut menghadapi tantangan.
Sumber Literatur :