Profil Gregoria Mariska Tunjung, Satu-satunya Wakil Indonesia yang Tersisa di Cabor Bulu Tangkis Olimpiade Paris

By Admin, 03 Agustus 2024

Sunset in the mountains

Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih, nama yang makin bersinar di dunia bulu tangkis Indonesia, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan lolos ke babak perempat final Olimpiade Paris 2024. Perempuan kelahiran Wonogiri, 11 Agustus 1999 ini membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu pebulu tangkis tunggal putri terbaik Indonesia saat ini. Gregoria yang akrab disapa Jorji mendapat apresiasi yang luar biasa dari masyarakat Indonesia atas pencapaiannya di Olimpiade Paris 2024. Mikha Angelo, sang kekasih pun mengunggah ucapan selamat dan mengutarakan rasa bangganya kepada Jorji lewat story di akun Instagram Mikha.

Perjalanan Karier Gregoria Mariska Tunjung

Rasa cinta Jorji pada bulu tangkis sudah muncul sejak kecil dan mendapat dukungan penuh dari orang tuanya. Ia pernah berlatih bulu tangkis di AUB Surakarta Club sebelum pindah ke Mutiara Cardinal Club di Bandung saat kelas 5 SD. Bakatnya dalam bulu tangkis makin matang sejak ia bergabung ke Pelatnas Cipayung pada tahun 2013. Dengan bakat dan kerja keras yang luar biasa, ia terus mencatatkan prestasi membanggakan, termasuk juara Spain Masters 2023. Selain itu, ia juga menjadi andalan tim Indonesia dalam ajang bergengsi lainnya, seperti SEA Games.

Gaya Bermain Gregoria Mariska Tunjung

Banyak yang menilai bahwa Jorji memiliki gaya bermain yang mirip dengan salah satu pebulu tangkis legendaris Indonesia, Susy Susanti. Jorji memiliki kemampuan bertahan yang baik dan selalu mengalami peningkatan performa di setiap kompetisi yang ia ikuti. Selain itu, Jorji juga begitu lihai dalam membaca situasi permainan dan mengecoh lawannya. Kombinasi antara kekuatan dan teknik inilah yang membuat Jorji menjadi salah satu tunggal putri yang paling ditakuti di dunia bulu tangkis.

Fakta Menarik Gregoria Mariska Tunjung

Ternyata, ada sosok pebulu tangkis yang menjadi inspirasi Jorji, yaitu Taufik Hidayat, salah satu pebulu tangkis terbaik Indonesia sepanjang masa. Saat masih duduk di bangku sekolah dasar, ia sering menyaksikan pertandingan Thomas dan Uber Cup di televisi. Kekagumannya pada Taufik membuatnya bertekad untuk menjadi pemain bulu tangkis. Dengan penuh semangat, Jorji meminta sang ayah membelikan raket. Antusiasme Jorji yang begitu besar membuat ayahnya membelikan raket untuknya keesokan harinya. Sejak saat itu, Jorji jadi sering berlatih bulu tangkis di halaman rumah bersama sang ayah.

Menjadi atlet profesional tentu membuat jadwal Jorji padat dengan sesi latihan. Ketika sudah penat berlatih, Jorji memiliki beberapa kegiatan favorit agar kembali bersemangat. Di balik passion-nya yang begitu besar terhadap olahraga, Jorji juga senang menonton konser dan mencicipi aneka kuliner yang unik. Ia juga sangat suka mendengarkan musik untuk membangkitkan mood-nya. Ketika libur, ia sering menghabiskan waktu dengan menonton film-film favoritnya.

Lolosnya Jorji ke perempat final Olimpiade Paris, sekaligus menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di cabor bulu tangkis Olimpiade Paris 2024, tentu menjadi angin segar bagi bulu tangkis tanah air. Prestasi ini diharapkan dapat menginspirasi atlet-atlet muda lainnya untuk terus berlatih dan berprestasi. Selain itu, keberhasilan Jorji juga menjadi bukti bahwa bulu tangkis Indonesia masih memiliki potensi besar untuk bersaing di level dunia. Dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia, diharapkan Jorji dapat terus menorehkan prestasi gemilang dan mengharumkan nama bangsa. Selamat melanjutkan perjuangan, Jorji!

Sumber Literatur :

https://sport.tempo.co/read/1031178/wawancara-gregoria-mariska-hobi-target-hingga-bayangan-pensiun https://seleb.tempo.co/read/1719747/profil-gregoria-mariska-tunjung-tunggal-putri-andalan-indonesia-pacar-mikha-angelo https://www.bola.net/bulutangkis/gregoria-mariska-tunjung-satu-satunya-harapan-bulu-tangkis-indonesia-yang-tersisa-di-olimpiad-ac48eb.html https://www.bola.com/ragam/read/5661637/lolos-ke-perempat-final-olimpiade-2024-gregoria-mariska-tunjung-samai-pencapaian-maria-kristin-tahun-2008?page=2